Selasa, 10 April 2012

40 amalan hari ini



1. Mulailah hari dengan shalat Subuh setelah mendirikan shalat nafilahnya. Ini berfungsi sebagai persiapan spiritual dan mencegah kemalasan dan kelesuan. Shalat nafilah ini berfungsi juga sebagai penambal setiap kekurangan dalam shalat wajib.
2. Bacalah tasbih az-Zahra segera setelah selesai shalat, juga setiap usai shalat wajib harian. Kemudian bacalah doa-doa khusus sebagaimana yang tercantum dalam Mafatih al-Jinan. Sedikitnya satu kali dalam hidupnya, seorang mukmin harus membaca doa ‘Ahd(sebuah doa janji setia kepada Imam Mahdi) setiap hari selama empat puluh hari berturut-turut. Bagaimanapun, adalah penting untuk tetap terjaga sampai matahari terbit, sebuah amalan yang mungkin menambah rezeki seseorang, dan membaca 100 ayat al-Quran selama waktu ini.
3. Bacalah isti’adzah, memohon perlindungan kepada Allah dari setan dan kejahatan-kejahatannya, di awal hari.
4. Berjanjilah pada dirimu sendiri, ketika engkau akan pergi bekerja atau bersekolah, untuk tidak melakukan dosa dan maksiat apa pun selama hari itu. Kemudian awasi dirimu sendiri secara cermat sepanjang hari, dan terakhir, evaluasilah amalanmu itu sebelum engkau tidur!
5. Ingatkan dirimu sendiri bahwa engkau pergi bekerja karena Allah, dengan tujuan mendapatkan kemandirian finansial.
6. Cobalah selalu untuk bersuci (wudhu, mandi) karena penyucian lahiriah menggiring pada penyucian batiniah. Perbaharuilah wudhu Anda ketika wudhu Anda batal.
7. Siapkanlah sedekah atau derma harian, sekalipun itu sesuatu yang kecil. Jika Anda tidak menemukan seseorang yang miskin di dekat Anda, Anda dapat menyimpan sedekah Anda itu sampai Anda menemukan orang yang tepat.
8. Ucapkan selamat tinggal kepada keluarga, mintalah mereka untuk berdoa demi keberhasilan Anda, memaafkan setiap kesalahan Anda, khususnya istri Anda. Nasehati mereka untuk menegakkan shalat wajib mereka pada awal waktu yang dianjurkan.
9. Jangan buang-buang waktu selama perjalanan menuju tempat kerja. Manfaatkan kaset yang berguna, atau walkman, bagi Anda untuk menjauhkan Anda dari kelalaian, khususnya ketika Anda bosan dan jenuh dengan membaca dan lebih suka menyimak. Mendengarkan bacaan al-Quran lebih dianjurkan jika Anda nyaman dengan itu. Jangan pernah mendengar hal-hal yang diharamkan seperti lagu atau nyanyian maksiat.
10. Pilihlah zikir tertentu untuk mengisi waktumu. Surah al-Ikhlas, zikir la ilaha illallah, dan Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa aali Muhammad adalah contoh-contoh bagus untuk dibaca berulang-ulang. Setelah beberapa waktu, Anda akan menemukan betapa konyolnya mengucapkan sesuatu yang tidak membawa manfaat apa pun baik di dunia ini maupun di akhirat!
11. Sediakanlah buku yang bermanfaat di tempat kerja Anda untuk dibaca pada waktu istirahat Anda. Pada prinsipnya, seorang mukmin harus senantiasa memiliki perpustakaan yang berharga dengan berbagai jenis buku di semua level, termasuk buku-buku perempuan dan anak-anak, guna mendorong dirinya dan yang lain untuk membaca.
12. Cobalah untuk tidak berbicara dengan lemah lembut, terutama dengan lawan jenis. Berbicara yang tak perlu dan bercanda adalah sarana-sarana untuk tenggelam pada problem-problem yang lebih berbahaya. Adalah bijak untuk merenungkan baik-buruknya pembicaraan kita sebelum kita membuka mulut. Jika baik, tentu akan mendapatkan ridha Allah dan jika tidak, maka Allah akan murka.
13. Bawalah selalu jadwal waktu shalat, yang memiliki posisi khusus di tengah-tengah kesibukan bisnis, untuk mendirikan shalat wajib pada awal waktunya, tak peduli betapa sibuknya Anda. Anda harus mengambil izin umum dari atasan Anda untuk selanjutnya guna mendirikan shalat pada waktunya. Perbaikilah mutu shalat Anda selain lamanya!
14. Beristigfarlah sebanyak 70 kali setelah shalat Asar agar Allah Swt mengampuni 700 dosa-dosa Anda! Bacalah Surah al-Qadar 10 kali, agar Anda mendapatkan ganjaran amal saleh setiap orang di hari itu! Beristigfar pada dasarnya merupakan perhatian utama dan terus menerus dari seorang mukmin, khususnya setelah berbuat suatu kesalahan. Istigfar setelah shalat Asar dan shalat malam adalah dua poin penting, yang terpisah 12 jam, yang menjadikan orang mukmin hidup dengan kesucian terus menerus.
15. Cobalah berkomunikasi dengan sesama saudaramu di waktu luang, bukan sekadar bersenang-senang, namun untuk mencapai tujuan komunikasi dengan orang mukmin dan membahagiakan hati-hati mereka.
16. Problem utama bergaul dengan orang-orang lalai adalah menggunjing dan menghina orang lain. Cobalah menghindari setiap pembicaraan yang berkaitan dengan orang lain. Mendengarkan gunjingan adalah bentuk lain dari menggunjing! Ingatlah ibarat-ibarat dalam al-Quran yang menilai perbuatan ini seperti memakan bangkai saudaramu sendiri. Alangkah jijiknya!
17. Masukilah rumah dengan senyum di wajah, tinggalkan ketegangan kerja, untuk menghindari kekecewaan istrimu yang menantimu dengan cinta dari pagi buta, menyiapkan makanan, dan kenyamanan berbagi denganmu.
18. Memandang makan siang sebagai jamuan Ilahi di mana Anda adalah tamu. Jangan lupakan adab-adab yang sama, seperti berada dalam keadaan suci (wudhu), memakan makanan halal, mengucapkan basmalah sebelum makan dan hamdalah sesudahnya, dan adab-adab (makan) lain yang terkait.
19. Memeriksa berita-berita penting dan program-program bermanfaat selama masa relaks, seperti sesudah makan. Adalah penting untuk berbagi perhatian dengan sesama Muslim, karena orang yang menghabiskan hari-harinya tanpa peduli pada urusan kaum Muslim, bukanlah Muslim sejati! Doa al-Faraj, tak syak lagi, adalah suatu cara untuk mempercepat kelapangan dan kebebasan umat ini.
20. Istirahat setelah makan siang amat dianjurkan guna melapangkan perut dan membantu pencernaan. Sementara itu, sibukkan pikiranmu dengan doa-doa diam atau dengan apa yang seharusnya engkau lakukan setelah bangun. Mengendalikan pikiran dan imajinasi adalah pintu besar yang terbuka menuju kesuksesan!
21. Cobalah belanja dan mengerjakan tugas-tugas luar di jam-jam ketika kepadatan pembeli dan berbaurnya lelaki–perempuan relatif sedikit. Hindarilah tempat-tempat belanja yang terkenal karena kepadatan pembelinya, terutama ketika engkau tidak punya kepentingan di dalamnya. Pasar adalah tempat yang paling dibenci oleh Allah dan orang-orang yang paling dibenci Allah adalah mereka yang pergi ke sana paling awal dan meninggalkannya paling akhir!
22. Buatlah program khusus untuk shalat magrib. Jangan pergi ke suatu tempat di mana engkau akan kehilangan shalat ini pada awal waktunya. Itu artinya suatu kerugian yang tak dapat diganti, tak peduli berapa banyak laba materi yang Anda peroleh!
23. Waktu sebelum magrib adalah waktu yang diberkati. Ambillah keuntungan dari seperempat jam terakhir untuk mengirim shalawat kepada Nabi saw dan keluarganya. Selain itu, hendaknya Anda membaca isti’adzah 10 kali, dan tasbih-tasbih lain yang disunnahkan pada waktu ini.
24. Apabila Anda tidak berhasil dalam menunaikan shalat nawafil yang berjumlah 34 rakaat, sedikitnya Anda tunaikan shalat Ghufailah, antara Magrib dan Isya serta shalat sunnah wutairah (shalat sunnah dua rakaat yang ditunaikan sambil duduk) setelah Isya. Sebaiknya hadiri shalat berjamaah di mesjid di lingkungan Anda.
25. Apabila Anda mendapati diri Anda dalam kondisi ruhani yang baik setelah shalat, cobalah untuk terus mempertahankan kondisi ini sepanjang yang engkau bisa, baik di masjid ataupun di rumah. Karunia-karunia Ilahi seperti ini mungkin tak mudah untuk diulang sebagai sesuatu yang paling berharga dalam eksistensi. Jika setelah beberapa waktu Anda terbiasa hidup dalam kondisi-kondisi tersebut, Anda akan berada dalam keadaan perjalanan ruhani yang tidak pernah bisa dibandingkan dengan wisata di dunia materi.
26. Bersegeralah makan malam dan ringankanlah sehingga hal itu tidak mencegahmu dari bangun malam untuk mendirikan shalat tahajud.
27. Seyogianya Anda memiliki jadwal yang tersusun untuk bacaan-bacaan yang bermanfaat. Bacalah buku-buku menurut jadwal tersebut, selesaikanlah serangkaian studi di bidang akidah, tafsir al-Quran, sejarah atau hadis, di samping buku-buku profesional atau akademik Anda. Bacaan acak tidak akan meningkatkan kebudayaan Anda!
28. Sediakanlah waktu yang cukup untuk keluarga dan anak-anak Anda. Bimbinglah mereka pada kisah-kisah yang bermanfaat dan ingatkan mereka mengenai isu-isu keprihatinan seperti dampak buruk internet, TV, dan media massa lainnya. Anda dapat mengumpulkan keluarga Anda untuk membacakan sejumlah hukum-hukum Islam menurut ulama, yang Anda yakini, paling berilmu di masanya.
29. Jadwalkan satu atau lebih dalam seminggu untuk menemani keluarga ke sebuah kebun, taman, atau sejenisnya untuk menghibur mereka. Cobalah bergembira dan bersikap lembut. Hindarilah segala jenis gangguan. Jangan bawa keluarga ke tempat-tempat meragukan yang mereka berkemungkinan melihat hal-hal yang haram. Hindari juga mengunjungi tempat-tempat makan yang meragukan, yang mungkin menjual kepada Anda makanan yang tidak-halal sebagai halal!
30. Begitu banyak kehidupan kita yang hilang di depan televisi, melihat segala sesuatu yang entah itu baik ataukah buruk! Sebagaimana orang mukmin itu waspada dengan apa yang ia makan, demikian pula hendaknya ia waspada terhadap apa yang ia lihat. Kelak, kita akan dimintai pertanggungjawaban tentang segala sesuatu yang sia-sia yang kita lihat dan tentu saja hal-hal yang haram. Anda harus yakin bahwa televisi bukanlah sumber penyimpangan bagi keluarga Anda ketika Anda jauh dari rumah, dengan menggunakan kode-kode perlindungan. Jauhilah internet jika ada kemungkinan jatuh ke dalam perbuatan haram, khususnya ketika Anda sendiri, di tengah malam, atau ketika hasrat-hasrat Anda terbangkitkan.
31. Cobalah menjadikan keluarga mengunjungi tempat-tempat yang bermanfaat. Hindarilah pergi ke tempat-tempat yang bercampur atau rumah orang-orang yang lalai. Apabila Anda memang harus melakukannya—karena sejumlah alasan sosial—kerjakanlah secara cermat dan cepat, sehingga niat baik Anda tidak akan berujung pada perbuatan haram! Berhati-hatilah untuk mengasingkan perempuan dan laki-laki selama kunjungan-kunjungan tersebut, sebagaimana dikatakan oleh Ahlulbait as.
32. Cobalah untuk tidur lebih awal, kecuali apabila Anda tidak dapat tidur, karena jika tidak, mungkin Anda diganggu dengan delusi-delusi dan pikiran-pikiran buruk. Mungkin saja bahwa beberapa jenis pemikiran mendorong Anda kepada perbuatan-perbuatan terlarang, entah di tempat tidur ataukah setelah bangun.
33. Sebelum tidur, ada beberapa amalan sunnah untuk dilakukan seperti membaca tasbih az-Zahra, membaca Surah al-Ikhlas 3 kali, ayat terakhir Surah al-Kahfi agar Anda dapat terjaga untuk shalat malam—dengan menyiapkan alarm tentu lebih baik—tidur dalam keadaan wudhu, beristigfar, tidur dalam posisi tubuh bertumpu ke bagian kanan seraya menghadap kiblat, dan seterusnya.
34. Jam-jam tidur hendaknya dikontrol, karena orang pada umumnya tidur lebih dari yang dibutuhkan mereka, khususnya pada akhir pecah dan masa liburan!
35. Shalat tahajud adalah salah satu ibadah paling penting. Bangunkanlah istri Anda, anggota keluarga, untuk shalat tahajud. Jika Anda tidak dapat menunaikannya secara sempurna, hendaknya tidak ketinggalan dua rakaat shalat syafa dan satu rakaat witir sebelum fajar. Bahkan jika Anda ketinggalan dua shalat ini, maka tebuslah dengan pada siang harinya untuk menunjukkan tekad Anda kepada Allah Swt dalam mendekatkan diri kepada-Nya.
36. Memelihara silaturahim tidak berarti mengunjungi mereka. Jika ada pengaruh keagamaan yang negatif di antara mereka, lebih baik menanyakan tentang mereka melalui telepon.
37. Hal yang disunnahkan dalam agama adalah menjaga kesehatan. Cobalah untuk memiliki program olahraga yang cocok, tanpa perlu pergi ke tempat yang meragukan secara syar’i. Dianjurkan memiliki program semacam itu di rumah, seraya mendengarkan sesuatu yang mengingatkan Anda tentang Allah Swt.
38. Selayaknya Anda memiliki program khusus untuk malam dan hari Jumat, membaca shalawat atas Muhammad dan keluarganya, bermunajat, mengunjungi yang sakit, menziarahi kuburan orang mukmin, dan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya. Doa Kumail juga menjadi ciri utama pada malam Jumat, sementara doa Nudbah atau mandi di hari Jumat adalah ciri utama ibadah di hari Jumat.
39. Masa-masa amalan khusus sepatutnya disiapkan untuk selanjutnya, dengan merujuk pada buku-buku yang terkait dalam hal ini. Adalah penting untuk mendirikan shalat hari pertama di bulan Hijriah, untuk mendapatkan keamanan di sepanjang bulan itu. Caranya, pada rakaat pertama membaca Surah Fatihah sekali diikuti al-Ikhlas 30 kali, dan pada rakaat kedua membaca Fatihah sekali diteruskan dengan membaca al-Qadar 30 kali. Selanjutnya berdoa dengan doa yang disunnahkan dan bersedekah untuk bulan itu.
40. Sangatlah penting bagi kaum Muslim taat untuk mencurahkan waktu guna mengingat tragedi-tragedi yang menimpa keluarga suci Nabi Muhammad saw. Muslim yang taat selayaknya mengingat musibah yang menimpa Imam Husain dan keluarganya, sekalipun sekali dalam seminggu. Apabila tidak mungkin baginya menghadiri ceramah umum, maka momen ini dapat diperoleh melalui rekaman-rekaman dan barangkali ia akan mampu mendapatkan suatu pemahaman ihwal peristiwa tersebut. Penting juga untuk tidak mengabaikan ziarah kepada Imam Husain pada malam Jumat. Ini merupakan salah satu kesempatan untuk keberhasilan, sekalipun dari jauh.[]
(Sumber: www.duas.org dengan diedit seperlunya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar