Sabtu, 14 Mei 2016



Keutamaan “LAA ILAAHA ILLALLAAH”
Di dalam penulisan kali ini alfaqir akan memberikan/membahas tentang keutamaan dari LAA ILAAHA ILLALLAAH yang alfaqir ambil/kutip dari kitab-kitab kuning salafunash sholeh terdahulu, yaitu sebagai berikut:
Nabi Saw bersabda : Seutama-utama ucapan yang pernah kusebutkan, begitu pula para Nabi sebelumku ialah LAA ILAAHA ILLALLAAH. (Kitab An Nashaaih Ad Diniyah)
Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Iman itu ada tujuh puluh tiga sampai tujuh puluh sembilan, atau enam puluh tiga sampai enam puluh sembilan cabang. Yang paling utama adalah perkataan, LAA ILAAHA ILLALLAHU (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah). Dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu adalah sebagian dari iman." (HR. Muslim No.51)
Al Fakihani berkata: “Bahwasanya membiasakan (membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU) ketika memasuki rumah, maka dapat menolak kefaqiran. Disebutkan bahwa barangsiapa yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU dengan memanjangkannya (saat membaca laa), maka gugurlah baginya empat ribu dosa besar. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah saww. jika ia tiak mempunyai suatu dosa besar?” Beliau bersabda: “Dapat mengampuni keluarganya dan tetangga-tetangganya”. Hadits diriwayatkan oleh Al bukhori. (Kitab Tanqihul Qaul)
Nabi saww. bersabda: “Barangsiapa setiap hari membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH (Tiadak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) sebanyak seratus (100) kali, maka ia datang pada hari kiamat mukanya bagaikan bulan purnama”. (Kitab Lubabul Hadits)
Nabi saww. bersabda: “Dzikir yang paling utama adalah LAA ILAAHA ILLALLAHU dan do’a yang paling utama adalah ALHAMDULILLAAH”. (Kitab Lubabul Hadits)
Nabi saww. bersabda: Allah Ta’ala berfirman dalam hadits qudsi: “LAA ILAAHA ILLALLAHU ucapan-Ku, dan Aku adalah Allah, barangsiapa membacanya maka ia masuk benteng-Ku, dan barangsiapa masuk benteng-Ku maka ia aman dari siksa-Ku”. (Kitab Tanqihul Qaul)
Nabi saw bersabda: “LAA ILAAHA ILLALLAHU adalah benteng-Ku, dan barangsiapa masuk benteng-Ku maka ia aman dari siksa Allah”. (Kitab Lubabul Hadits)
Nabi saw bersabda: “Sampaikanlah zakat badan-badanmu dengan ucapan: LAA ILAAHA ILLALLAHU (Tiada Tuhan selain Allah)”. (Kitab Lubabul Hadits)
Dikeluarkan oleh Ibnu Asakir dari Abnu Abbas ra. Berkata Rasululllah saww.: “Sesungguhnya ucapan LAA ILAAHA ILLALLAHU dapat menolak dari pembacanya sembilanpuluh Sembilan pintu bencana yang terendah adalah kedukaan”. (Kitab Tanqihul Qaul)
Nabi saww. bersabda: “Barangsiapa membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU maka keluarlah dari mulutnya seekor burung hijau dengan dua sayap putih yang berkulit dengan mutiara dan yakut, ia naik kelangit dan diperdengarkan padanya suara dibawah arasy bagaikan suara lebah, lalu dikatakan kepadanya: “Diamlah” sahutnya: “Tidak, sehingga Engkau mengampuni saudaraku”, Maka ia mengampuni pembacanya. Kemudian sesudah itu dijadikanlah pada burung itu tujuh puluh mulut yang memohonkan ampun pada sahabatnya sampai hari kiamat. Maka jika terjadi kiamat burung itu dating sebagai penuntunnya dan penunjuknya ke surga. (Kitab Lubabul Hadits)
Nabi saww. bersabda: “Tiadalah dari seorang hamba yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH melainkan Allah Ta’ala berfirman: “Benarlah hamba-Ku, Aku adalah Allah, tiada Tuhan melainkan Aku, Aku menjadikan saksi kamu semua hai para malaikat-Ku, Aku benar-benar telah mengampuninya dari dosanya yang telah berlalu dan akan datang”. (Kitab Lubabul Hadits)
Penjelasan: Maksudnya dosa yang diampuni adalah dosa kecilnya (sedangkan dosa besarnya harus bertaubat nasuhah agar dapat diampuni sama Allah).
Nabi saww. bersabda: “Barangsiapa membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU dengan ikhlas semata-mata karena Allah, maka dia masuk surga”. (Kitab Lubabul Hadits)
Nabi Saww. bersabda: “Barangsiapa ucapan permulaannya LAA ILAAHA ILLALLAHU dan pada akhir ucapannya LAA ILAAHA ILLALLAHU dan ia melakukan seribu kejelekan, jika ia hidup seribu tahun, maka Allah tidak akan menanyakan dosanya sama sekali”. (Kitab Lubabul Hadits)
Penjelasan: Seribu kejelekan dalam hadits tersebut adalah dosa-dosa kecil.
Anjuran dari alfaqir: Jadi biasakanlah setiap pagi atau sehabis bangun tidur sebelum membaca amalan/doa bangun tidur agar membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH 3x dan juga membacanya sebelum tidur, setelah membaca amalan sebelum tidur agar juga membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH 3x (lalu tidur dan jangan berkata-kata lagi) agar kita menjadikan di awal dan di akhir perkataan kita LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH.
Diriwayatkan bahwasanya Nabi saww. bersabda kepada Zaid Al Anshariy: “ Jika kamu kesulitan sesuatu dari urusan dunia, maka perbanyaklah membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM”. (Kitab Tanqihul Qaul)
Nabi saw. Bersabda: “Barangsiapa mengucap LAA ILAAHA ILLALLAHU tanpa ujub (membanggakan diri), maka ucapan itu menjadikan terbangnya burung dibawah arasy bertasbih bersama orang-orang yang bertasbih sampai hari kiamat dan pahala tasbih itu ditetapkan untuknya”. (Kitab Lubabul Hadits)
Nabi Saww. bersabda: “Barangsiapa mengucap LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH satu kali, maka dosa (kecil) nya diampuni sekalipun dosa-dosa itu seperti buih lautan”. (Kitab Lubabul Hadits)
Nabi saw Bersabda: “Tidak ada kegelisahan di dalam atas ahli LAA ILAAHA ILLALLAHU di dalam kubur mereka dan kebangkitan mereka seolah-olah aku melihat mereka ketika ditiupkan sangkakala, mereka menebarkan kepala mereka dari debu dan mereka membaca ALHAMDULILLAAHIL LADZII IDZHABA ‘ANNALHAZANA INNA ROBBANAA LAGHOFUURON SYAKURON (Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka dari kami, sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun Lagi Maha Syukur)”. (HR. Abu Ya’la, Ath Thabarani dan Al Baihaqi dari hadits Ibnu Umar, Kitab Ihya Ulumiddin)
Nabi saww. bersabda: “Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya setiap kebaikan yang kamu lakukan itu pada hari kiamat ditimbang, kecuali kesaksian (mengucap LAA ILAAHA ILLALLAHU) bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, Maka itu tidak diletakkan didalam timbangan karena seandainya kalimat itu diletakkan pada timbangan orang yang mengucap dengan jujur dan diletakkan tujuh langit dan tujuh bumi dan apa yang ada padanya maka LAA ILAAHA ILLALLAAHU itu lebih unggul daripada itu (tujuh langit, tujuh bumi dan apa yang ada padanya)”. (HR. Al Mustaghfiri dari hadits Abu Sa’id, Marfu. Didalam Kitab Ihya Ulumiddin)
Nabi saw. Bersabda: “Masing-masing kamu masuk surge, kecuali orang-orang yang enggan dan lari dari Allah ‘Azza Wa Jalla seperti larinya unta dari pemiliknya”, maka ditanyakan: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang enggan dan lari dari Allah?”, Beliau bersabda: “Orang yang tidak mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAHU (Tidak ada Tuhan melainkan Allah)”. (HR. Bukhori dari hadits Abu Hurairah ra., Didalam Kitab Ihya Ulumiddin)
Asy-Syaikh Abu Zaid Al Qurtubi ia berkata: Saya telah mendengar hadits (ada yang mengatakan atsaar) yang menerangkan bahwa: siapa yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAH tujuhpuluh ribu (70.000) kali, maka akan jadi tebusan dari api neraka, maka saya kerjakan itu karna mengharap berkat janji itu, juga saya kerjakan untuk keluargaku, juga saya telah berbuat lain-lain amal untuk tabunganku di hari kiamat.
Bertempatan di tempat kami, bermalamlah seorang pemuda ahli kasyaf, bahkan adakalanya (sewaktu-waktu dibuka hijabnya sama Allah) ia menerangkan kasyafnya mengenai surga dan neraka, orang-orangpun mengakui kelebihan pemuda itu meski usianya masih muda, bahkan saya juga menaruh kepercayaan terhadapnya.
Bertepatan kami di undang oleh kawan untuk makan minum di rumahnya, dan pemuda itu juga bersama kami dalam undangan itu, tiba-tiba ia menjerit sekeras-kerasnya, lalu ia berkata : ya ammi (paman), itu ibuku berada dalam api neraka, lalu ia menjerit kembali sekeras-kerasnya.
ketika saya melihat keadaan itu, timbul perasaan dalam hati, akan saya uji kebenarannya, maka saya membaca LAA ILAAHA ILLALLAH tujuhpuluh ribu (70.000) kali dan tiada seorangpun mengetahui bahwa saya sedang membaca itu, kecuali Allah, dan saya percaya bahwa hadits itu benar, dan orang-orang yang meriwayatkannya semua benar, lalu saya berdoa: "ALLAAHUMMA INNA HADZIHIS-SAB’INA ALFAN FIDA'A HADZIHIL MAR'ATI UMMI HADZASY-SYAAB (Ya Allah, sesungguhnya tujuhpuluh ribu (LAA ILAAHA ILLALLAH 70.000) ini, aku hadiahkan untuk tebusan ibu pemuda ini).”. maka belum selesai perasaan dalam hatiku, tiba-tiba pemuda itu berkata: ya ammi (paman), ibuku telah keluar dari api Walhamdulillah. (Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad => Asy-Syaikh Zainuddin Al Malibari dan Kitab Raudhur Rayahin => Asy-Syaikh Imam Abdullah bin Asad Ali bin Fallah al-Yafii)
Nabi saw. Bersabda: “Apabila seorang mukmin melewati makam/kubur lalu membaca: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA HAYYUN LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHAIRU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAIIN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah semata, tidak ada serikat bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha hidup dan tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu), maka Allah menerangi seluruh kubur itu dan mengampuni pembacanya, menulis baginya sejuta kebaikan, mengangkat baginya sejuta derajat, dan menghapus baginya sejuta kejelekan (dari dosa-dosa kecil)”. (Kitab Lubabul Hadits)
Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Mu'adz Adl Dlarir berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Amru bin Dinar -mantan budak keluarga Az Zubair- dari Salim bin Abdullah bin Umar dari Bapaknya dari Kakeknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika masuk pasar mengucapkan; "LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA HAYYUN LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHAIRU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAIIN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah semata, tidak ada serikat bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha hidup dan tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu). Maka Allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, dihapuskan darinya satu juta keburukan, dan Allah akan membangunkan baginya rumah di surga." (HR. Ibnu Majah No.2226, At Tirmidzi No.3350, 3351, Ad Darimi No.2576)
Abubakar As Siddiq ra., Nabi Muhammad saww. bersabda : Pentingkanlah untuk banyak-banyak membaca LAA ILAAHA ILLALLAAH dan ISTIGHFAR, karena Iblis pernah berkata : saya merusak manusia dengan dosa-dosa, dan mereka merusak aku dengan LAA ILAAHA ILLALLAAH dan ISTIGHFAR, manakala aku melihat bacaan tersebut (dibacanya), maka saya rusak mereka dengan HAWA NAFSU sehingga mengira bahwa telah memperoleh hidayah. (HR. Ahmad dan Abu Ya’la, Didalam Kitab Nashoihul Ibad)
Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Al Jahdari Fudlail bin Husain dan Utsman bin Abu Syaibah keduanya dari Bisyr - Abu Kamil berkata- Telah menceritakan kepada kami Umarah bin Ghaziyyah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Umarah ia berkata, saya mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tuntunlah orang yang sedang berada di penghujung ajalnya (sekratul maut) agar membaca (kalimat), 'LAA ILAAHA ILLALLAH.'" Dan telah menceritakannya kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz Ad Darawardi -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal semuanya menggunakan isnad ini. (HR. Muslim No.1523, 1524, Abudaud No.2710, Ahmad No.10570, Ibnu Majah No.1434, 1435, An Nasa’I No.1803)
Dari Nabi Saww. bersabda : Barangsiapa yang dituntun dengan kalimat Laa Ilaaha Illallaah ketika akan mati (membaca kalimat tersebut) pasti masuk surga. (Kitab Tanbihul Ghofilin)
Dari Nabi Saww. bersabda : Barangsiapa yang akhir katanya dari dunia ini (saat meninggal membaca) LAA ILAAHA ILLALLAAH pasti masuk surga. (Kitab Tanbihul Ghofilin).
Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang berhubungan dengan keutamaan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAHU tersebut.
Memperbanyak membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH sebelum terhalang antara kalian dan kalimat itu, karena kalimat itu adalah kalimat Tauhid, kalimat ikhlas, kalimat taqwa, kalimat baik dan kalimat itu adalah seruan kebenaran, kalimat itu adalah tali yang kuat, dan kalimat itu adalah harga dan kunci surga.
Dikutip dari :
* Kitab Hadits Kutubu Tis’ah.
* Riyadhus Shalihin => Al Imam An Nawawi.
* Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad => Asy Syaikh Zinuddin Al Maribariy.
* An Nashaaih Ad Diniyah wal washaaya Al Imaaniyah => Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad.
* Risalatul Mu’awanah => Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad.
* Tanbihul Ghafilin => Al Imam Abul Laits As Samarqandi.
* Lubabul Hadits => Al Imam Al Hafidz Jalaluddin Abdurrahman bin Abii Bakar As Suyuthi.
* Tanqihul Qaul => Asy Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al Bantani
Barokallah..